PURWAKARTA, Rajawalinews – Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta memastikan produktivitas petani di wilayah tersebut tetap terjaga. Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan panen raya yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional di areal pesawahan perbatasan Kecamatan Pasawahan dan Kecamatan Purwakarta Kota, Kamis (24/9/2020).
Pada panen raya yang digelar di Kampung Tegal Onder, Desa Warung Kadu, Kecamatan Pasawahan itu dihadiri Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Holtikultura Provinsi Jawa Barat Hendy Jatnika, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta beserta seluruh jajaran pelaku usaha di bidang pertanian, petani dan kelompok tani di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Menurut Ambu Anne, Purwakarta memiliki lahan pertanian milik Pemkab seluas 23 hektare dan sebagian ditanam dengan varietas terbaru yaitu varietas unggul tarabas. Hari ini, bertepatan dengan Hari Tani Nasionl, jajarannya dan para petani melakukan panen raya di lokasi yang berbatasan dengan Kelurahan Nagri Kidul Kecamatan Purwakarta Kota itu.
“Padi jenis tarabas adalah kelompok japanica yang kita ketahui induknya yaitu beras dari Jepang. Hari ini dengan adanya gaya hidup, kebutuhan dan konsumsi pasar yang besar, harus ditangkap oleh para petani karena varietas ini secara profit itu keuntungannya lebih tinggi. Mudah-mudahan setelah di uji coba di lahan pertanian milik Pemda, padi jenis ini juga bisa ditanam di lahan-laham pertanian lain di Purwakarta.
Sementara, terkait nilai kesehatan dari padi jenis ini, lebih kepada rasanya yang pulen. Namun ada juga varietas yang lain, yang peruntukannya dalam upaya pencegahan stunting yakni varietas inpari nutri zinc.
“Mulai hari ini kita akan dorong melalui dinas sosial supaya dibeli dari para petani kita, agar dimasukan ke dalam komponen untuk bantuan pangan non tunai, salah satunya berupa beras sebagai upaya untuk peningkatan gizi masyarakat termasuk penekan angka stunting di Purwakarta,” tutur Anne.
Di sisi lain, pada momentum Hari Tani Nasional ini, Pemkab Purwakarta akan terus mendorong penggunaan teknologi dalam pertanian agar para kaum milenial bisa tertarik masuk dalam sektor pertanian.
“Kita harapkan bisa berdampingan ketika teknis dilapangan dilakukan oleh orang tuanya, maka hasil produksinya harus dikembangkan oleh anak-anaknya yang notabene adalah kaum millenial. Insyaallah tahun 2021 kita akan melakukan pelatihan dengan menyediakan sarana dan pra sarananya kepada kaum millenial, agar pemasaran prodak pertanian bisa mereka kembangkan seperti varietas tarabas ini. Kaum millenial yang harus menjadi ujung tombaknya. Dengan demikian ketahanan pangan pun dapat terwujud dengan maksimal,” kata Ambu Anne.
(Sopyan/Dodi)