PURWAKARTA, Rajawalinews.- Dugaan KKN dalam kepengurusan Bumdes Desa Nangewer, membuat resah warga. Infonya, Bendahara Bumdes, Eti Nurhayati masih bersaudara dengan Kepala Desa Nangewer, Asep Endang Syarif.
Dengan adanya KKN tersebut, manajemen keuangan Bumdes jadi tidak jelas. Hal tersebut diungkapkan salah warga yang meminta namanya dirahasiakan.
“Bendahara dan Kades saudara dekat. Kami sangat mengkhawatirkan pengelolaan keuangannya,” katanya.
Ia juga mempertanyakan pengelolaan anggaran Bumdes. “Dari jumlah anggaran Rp 150 juta Bumdes hanya memberikan PADes sebesar Rp 3,5 juta dalam waktu enam bulan,” katanya.
Ketika dikonfirmasi, Eti membenarkannya. Menurut Eti, dirinya bekerja profesional dan memanage keuangan sesuai ilmu yang diperolehnya.
“Walaupun bersaudara dengan pak kades, saya tidak memanfaatkan jabatan ini untuk kepentingan pribadi atau keluarga. Saya bekerja profesional,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bumdes Desa Nanggewer Rinawati menjelaskan, dipilihnya Eti sebagai bendahara bukan karena saudara kades.
“Eti adalah sosok yang tepat, karena ia paham tentang keuangan. Daripada kami memaksakan orang lain yang kurang paham, mendingan bu Eti yang sudah punya ilmunya,” ujarnya. (vans)