Bekasi, Rajawalinews – Pengerjaan fisik berupa proyek pembangunan Lening di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi tidak jelas dan diduga keras menyalahi aturan pemerintah pusat terkait pembangunan dalam masa wabah pendemi virus Corona (covid-19).
Bukan hanya itu, diduga keras proyek tersebut merupakan proyek untuk memperkaya diri, sebab tidak ada kejelasan tentang proyek yang dikerjakannya. Di lokasi tidak ada papan proyek dan tidak jelas asal-usulnya, seperti proyek siluman.
Roni, pekerja proyek Lening mengatakan tidak tahu-menahu terkait sumber dana proyek tersebut. “Aduh saya tidak tahu-menahu untuk anggaran proyek ini, saya cuma pekerja”, katanya.
Ditempat yang sama Tim Rajawalinews Group menanyakan kepada Ilyas, kepala tukang yang bekerja di lokasi tersebut mengatakan kalau sumber dana pembangunan proyek tidak tahu, “Anggaran tidak tahu darimana dan kami juga cuma bekerja sesuai arahan saja.” Jelasnya kepada Tim Media Rajawalinews Group.
Ilyas juga memberikan penjelasan terkait pengerjaan proyek tersebut bahwa proyek yang dikerjakannya memiliki panjang 250 meter dikali 2 jadi totalnya 500 m. “Luas proyek pengerjaan ini sekitar 250 meter”, jelasnya.
Ia juga menambahkan kalau pengerjaan tersebut memiliki diameter tinggi 70 centimeter, lebar 30 centimeter dan ban atas 2 centimeter. “Ketinggian 70 centimeter, lebar 30 centimeter dan ban atas 2 centimeter,” tambahnya.
Melihat kondisi proyek tidak jelas, Tim Rajawalinews Group mendatangi kantor Desa Sukakarya untuk meminta konfirmasi namun tidak ada Kepala Desa (Kades) di kantornya.
Tim melanjutkan ke Kantor Kecamatan Sukakarya untuk meminta tanggapan, E. Sunarto, Camat Sukakarya memberikan tanggapannya bahwa memang benar ada pembangunan proyek namun belum tahu proyek siapa dan darimana. “Memang ada proyek fisik, namun saya sendiri belum tahu proyek siapa dan dirimana sumbernya”, jelasnya.
Sunarto juga memberikan penjelasan lainnya terkait pengerjaan proyek fisik tersebut pihaknya akan segera menanyakan langsung kepada Kepala Desa. “Terkait pengerjaan proyek tersebut, kami akan menanyakan langsung kepada Kepala Desa”, tegasnya. (MIKO/HAR)