Bekasi, Rajawalinews – Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah berlangsung lama kini tuai kontroversi.
Pasalnya ada Informasi yang tidak enak didengar, terkait PKH ternyata tidak berlangsung lancar. Banyak kendala dan keluhan dari masyarakat penerima PKH.
Dari hasil investigasi Tim Rajawalinews Group dilapangan mendapatkan informasi bahwa adanya kendala dalam pencarian PKH di beberapa Desa di kabupaten Bekasi.
(A) mengatakan bahwa bantuan PKH yang seharusnya diterimanya rutin, namun untuk dua kali pencairan tidak menerimanya. “Kata RT gak ada dananya, lagi ‘zonk’, ungkapnya kepada Tim Rajawalinews Group.

A-red juga menjelaskan bahwa kartu PKH tidak dipegang oleh dirinya, melainkan oleh RT setempat. “Kartu ATM tidak dipegang oleh saya, tapi dipegang oleh RT”, jelasnya.
Ia pun memberikan keterangan bahwa selama ini ATM dikumpulkan oleh RT secara komulatif, apabila sudah ada pencarian baru dibagikan kepada penerima PKH.
PIC Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) Kabupaten Bekasi Iyon Junaedi memberikan penjelasan terkait adanya pencarian yang ‘zonk’ atau tidak bisa melakukan pencarian, adanya pencarian yang zonk disebabkan sudah tidak adanya komponen dalam penerimaan PHK. “Tidak ada komponen dalam PKH”, jelasnya.
Iyon menjelaskan bahwa hal itu disebabkan karena saat pemutakhiran data adanya kesalahan pada proses tersebut ‘human error’, “Human error dan penerimaan tidak terdata”, tambahnya.
Terkait adanya ATM yang dikumpul oleh RT, Iyoh memberikan tanggapan agar Pendamping Desa untuk melakukan validasi data, dan menegur oknum RT yang melakukan pengumpulan ATM.
Adapun solusi yang disampaikan oleh Iyon, ialah dengan melakukan pemuktahiran data kembali atas id penerimaan yang tidak mendapatkan PKH.
Hingga berita ini ditayangkan, Tim Investigasi Rajawalinews terus mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber. (TIM)