Saturday, April 26, 2025
spot_img
HomeHeadlineKades Kutakarya Diduga Gelapkan Dana Desa 2019

Kades Kutakarya Diduga Gelapkan Dana Desa 2019

Karawang, Rajawalinews – Dugaan adanya penggelapan Dana Desa Tahun 2019 yang dilakukan oleh Dahiman, Kepala Desa (Kades) Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, sudah bukan menjadi rahasia lagi, Rabu (1/7).

Saat dikonfirmasi oleh Tim Investigasi Rajawalinews melalui WhatsApp miliknya, Dahiman belum memberikan jawaban.

Adanya dugaan DD 2019 yang diperuntukkan untuk PAUD disalahgunakan.

Dari informasi narasumber yang namanya tak mau disebut mengatakan bahwa bantuan untuk PAUD di Dusun Karanganyar sebesar 60 juta rupiah tidak direalisasikan, padahal anggaran tersebut program DD tahun 2019. “Bantuan hingga saat ini belum ada realisasinya, padahal anggaran DD 2019”, jelas sumber.

Kabar angin pun mengabarkan bahwasanya banyak kesemrawutan dalam kinerjanya, mulai dari dugaan adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga pembangunan infrastruktur yang masih belum selesai karena keuangannya masih bermasalah.

Hal tersebut menjadi buah bibir dan sudah menjadi obrolan di masyarakat atas kinerjanya-red yang tak sesuai aturan, ada dugaan Kades hanya memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri. (Har)

- Advertisment -

Most Popular

Karawang, Rajawalinews – Dugaan adanya penggelapan Dana Desa Tahun 2019 yang dilakukan oleh Dahiman, Kepala Desa (Kades) Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, sudah bukan menjadi rahasia lagi, Rabu (1/7).

Saat dikonfirmasi oleh Tim Investigasi Rajawalinews melalui WhatsApp miliknya, Dahiman belum memberikan jawaban.

Adanya dugaan DD 2019 yang diperuntukkan untuk PAUD disalahgunakan.

Dari informasi narasumber yang namanya tak mau disebut mengatakan bahwa bantuan untuk PAUD di Dusun Karanganyar sebesar 60 juta rupiah tidak direalisasikan, padahal anggaran tersebut program DD tahun 2019. “Bantuan hingga saat ini belum ada realisasinya, padahal anggaran DD 2019”, jelas sumber.

Kabar angin pun mengabarkan bahwasanya banyak kesemrawutan dalam kinerjanya, mulai dari dugaan adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga pembangunan infrastruktur yang masih belum selesai karena keuangannya masih bermasalah.

Hal tersebut menjadi buah bibir dan sudah menjadi obrolan di masyarakat atas kinerjanya-red yang tak sesuai aturan, ada dugaan Kades hanya memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri. (Har)