SALATIGA, Rajawalinews – Pengawas Aset Negara Republik Indonesia (PANRI) Jawa tengah (Jateng) siap kawal pemerintah hindari penyelewengan aset negara, baik dari tingkat daerah hingga pusat.
“Sebenarnya banyak penyimpangan dari pemerintahan yang kami temukan berdasarkan laporan masyarakat. Ini yang nantinya menjadi kajian WRC-PANRI Jateng untuk menggali temuan-temuan itu,” kata Divisi Humas WRC-PANRI Jateng di sela-sela acara peresmian dan rapat koordinasi WRC-PANRI Jateng Supriyanto di RM Banyubening Salatiga, Senin (19/6) lalu.
Acara dihadiri perwakilan cabang WRC-PANRI kabupaten/kota se-Jateng. Menurut Supriyanto, lembaga WRC-PANRI Jateng baru terbentuk kali ini. Sedangkan di kepengurusan tingkat pusat sudah terbentuk sejak tahun 2018.
“Usai peresmian dan rapat koordinasi ini, kami dari pengurus Jateng mau pun cabang di kabupaten/kota segera malkuakan langkah-langkah program kerja. Di antaranya menampung aspirasi masyarakat tentang banyaknya penyimpangan-penyimpangan di pemerintahan. Termasuk mengawasi penggunaan dana desa di seluruh Jateng,” kata pria asli Jepara ini.
Koordinator WRC-PANRI Jateng Mukhlison menambahkan, pada intinya lembaganya ini siap mengawal aset-aset negara. Mungkin aset-aset tersebut diselewengkan oleh pejabat bangsat yang tak tahu malu, maupun dinas terkait yang memperkaya diri sendiri.
“WRC-PANRI Jateng mempunyai hak untuk meneliti dan menginvestigasi aset-aset negara. Jika ada temuan penyelewengan, kami akan melaporkannya ke aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti guna d proses hukum,” katanya, didampingi anggota divisi hukum Ardhi Solehudin. (Red)