HomeAdvertorialPemkab Purwakarta Perkuat Implementasi SPBE dengan Sosialisasi Arsitektur dan Peta Rencana

Pemkab Purwakarta Perkuat Implementasi SPBE dengan Sosialisasi Arsitektur dan Peta Rencana

Purwakarta, Rajawalinews – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperkuat implementasi teknologi dalam pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengadakan Sosialisasi Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Selasa, 3 September 2024. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Purwakarta ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, serta Sekretaris Daerah Norman Nugraha.

SPBE adalah sistem yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyelenggarakan pemerintahan secara elektronik, dengan tujuan memberikan layanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Sekda Norman Nugraha menekankan pentingnya SPBE sebagai fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.

“Arsitektur SPBE yang kita sosialisasikan hari ini merupakan kerangka dasar yang dirancang untuk memastikan bahwa semua layanan SPBE dapat terintegrasi dengan baik. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memaksimalkan kolaborasi antar instansi pemerintah dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal,” ujar Norman.

Lebih lanjut, Norman menjelaskan bahwa dengan adanya arsitektur SPBE, instansi pemerintah akan memiliki alat dan kerangka kerja yang seragam untuk membangun dan mengembangkan layanan SPBE yang terintegrasi. Hal ini diharapkan dapat mendukung transformasi pemerintahan menjadi lebih efisien dan efektif dalam melayani masyarakat, sekaligus menjaga agar implementasi SPBE dapat dilakukan dengan biaya yang lebih terjangkau (cost effective).

Kepala Diskominfo Purwakarta, Rudi Hartono, menambahkan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran semua pihak terkait pentingnya SPBE dalam menghadapi tantangan era digital. Menurutnya, kehadiran SPBE tidak hanya mempermudah birokrasi, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan.

“Dengan SPBE, kita bisa mengurangi waktu pelayanan, meningkatkan transparansi, dan tentunya menghemat biaya operasional. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Purwakarta,” ujar Rudi.

Sosialisasi ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan di Purwakarta. Mereka berharap implementasi SPBE dapat berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta berharap dapat menciptakan sistem kerja yang lebih efisien, efektif, dan responsif, serta mampu memberikan layanan publik yang berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era digital.

(ADV/RLS)

- Advertisment -

Most Popular

Purwakarta, Rajawalinews – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperkuat implementasi teknologi dalam pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengadakan Sosialisasi Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Selasa, 3 September 2024. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Purwakarta ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, serta Sekretaris Daerah Norman Nugraha.

SPBE adalah sistem yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyelenggarakan pemerintahan secara elektronik, dengan tujuan memberikan layanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Sekda Norman Nugraha menekankan pentingnya SPBE sebagai fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.

“Arsitektur SPBE yang kita sosialisasikan hari ini merupakan kerangka dasar yang dirancang untuk memastikan bahwa semua layanan SPBE dapat terintegrasi dengan baik. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memaksimalkan kolaborasi antar instansi pemerintah dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal,” ujar Norman.

Lebih lanjut, Norman menjelaskan bahwa dengan adanya arsitektur SPBE, instansi pemerintah akan memiliki alat dan kerangka kerja yang seragam untuk membangun dan mengembangkan layanan SPBE yang terintegrasi. Hal ini diharapkan dapat mendukung transformasi pemerintahan menjadi lebih efisien dan efektif dalam melayani masyarakat, sekaligus menjaga agar implementasi SPBE dapat dilakukan dengan biaya yang lebih terjangkau (cost effective).

Kepala Diskominfo Purwakarta, Rudi Hartono, menambahkan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran semua pihak terkait pentingnya SPBE dalam menghadapi tantangan era digital. Menurutnya, kehadiran SPBE tidak hanya mempermudah birokrasi, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan.

“Dengan SPBE, kita bisa mengurangi waktu pelayanan, meningkatkan transparansi, dan tentunya menghemat biaya operasional. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Purwakarta,” ujar Rudi.

Sosialisasi ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan di Purwakarta. Mereka berharap implementasi SPBE dapat berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta berharap dapat menciptakan sistem kerja yang lebih efisien, efektif, dan responsif, serta mampu memberikan layanan publik yang berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era digital.

(ADV/RLS)