Kabupaten Bekasi – Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Karang Asih, Nasa dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cikarang Utara, Agil, seperti menghindar saat didesak minta kepastian kartu dari pihak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Non PKH Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui Kartu Keluarga Sejahteta (KKS) atas nama Novi Apriyanti, warga Kp Cabang Garut RT 001 RW 009 Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang harus gigit jari karena tidak pernah menerima sembako ataupun kartu KKS nya.
Hal itu diungkapkan Helen Novita kakak kandung dari Novi Apriyanti yang selalu mendampingi adiknya dalam memperjuangkan hak milik adiknya tersebut. “Karena adik saya punya keterbatasan fisik, maka saya yang menanyakan. Tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan jawaban seperti menghindar, ada apa?”, kata Helen melalui pesan WahatsApp penuh kebingungan, Jumat (05/02/2021).
Dijelaskan Helen, Saya sudah menanyakan langsung kekantor Desa Karang Asih kepada Pak Nasa dan Pak Ace tapi tidak ada kejelasan seperti menghindar, begitu juga ketika saya meminta nomor telepon seluler pihak Bank nya dari Desa sampai di WhatsApp tidak dijawab dan tidak juga dikasih, padahal saya cuma mau memastikan saja kok.
“Waktu itu Pak Nasa bilang kartunya sempat turun. Maka dari itu kan makanya saya ngotot untuk menanyakan kartu sembako tersebut jelasnya ada dimana”, jelasnya dengan tegas.
Lebih lanjut Helen juga menjelaskan, tidak hanya Pak Nasa, dirinya juga menanyakan kepada TKSK Kecamatan Cikarang Utara, Agil melalui pesan WhastApp tapi tidak merespon alias bungkam saat di WhatsApp.
Wartawan mencoba kembali menghubungi PSM Desa Karang Asih, Nasa, tapi nomor telepon selulernya sudah untuk dihubungi begitu juga saat melalui pesan WhatsApp tak kunjung memberikan jawaban.
Tak hanya PSM, wartawan mencoba meminta kembali penjelasan kepada TKSK Cikarang Utara, Agil, melalui pesan WhatsApp sudah sejauh mana terkait KPM KKS yang terdaftar tapi tidak dapat sembako. Lagi-lagi TKSK juga bungkam tidak menjawabnya sampai berita ini diterbitkan.
Sebelumnya diberitakan, Terdaftar penerima KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melaui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Non PKH, Novi Apriyanti, warga Kp Cabang Garut RT 001 RW 009 Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, harus gigit jari karena tidak pernah menerima sembako ataupun kartu KKS nya.
Hal itupun dibenarkan Novi Apriyanti dan kakak kandungnya Helen Novita kepada wartawan saat mengungkapkan rasa kekecewaan dirumahnya, Rabu (03/02/2021). Novi Apriyanti sendiri mempunyai keterbatasan fisik, Hal itu dikatakan kakak kandungnya Novi Apriyanti.
Dijelaskan Helen, saat mengecek melalui salah satu website ternyata Novi Apriyanti salah satu penerima KPM KKS Non PKH. Namun dirinya kecewa sampai saat ini adiknya tidak pernah menerima sembako atau kartu KKS nya.
Yang sangat disesalkan, kata Helen, kalau memang ada kekurangan berkas, harusnya kan bisa dikasih tahu, apa yang kurang nanti biar di urus, agar Kartu sembako tersebut bisa Kita pergunakan dan sedikit banyak bisa membantu.
Pada saat itu memang benar ada Pak RT kesini menanyakan KTP, KK. Tapi adiknya memang belum punya KTP, KK karena pindahan dari Desa sebelah, hanya punya surat pindah.
Kemudian harusnya kan bisa dijelaskan, mungkin bisa Kami urus langsung atau di arahkan pakai surat keterangan atau emang harus Kami urus KTP KK nya.
“Saya mencoba menanyakan sama Pak Anas tapi kata Pak Anas sudah ditarik oleh Bank. Saya sama adek coba menanyakan ke Bank, bahwa adik saya benar selaku penerima Kartu sembako. Tapi kata pihak Bank, bahwa pihak bank tidak berhak menarik kartu sembako tersebut, bingung saya juga”, jelasnya penuh kebingungan.
Sementara itu, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Karang Asih, Anas, saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa Novi Apriyanti, penerima kartu sembako KKS Non PKH. Tetapi kata Anas, saya terima laporan dari RT pada saat itu tidak mempunyai kelengkapan. Saat ditanya memangnya tidak di arahkan agar melengkapi kelengkapan dokumen. “Saya akan coba tanya dulu sama Pak RT nya biar lebih jelas”,ucapnya.
Terpisah, Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Cikarang Utara, Agil, saat diminta tanggapannya melalui sambungan telepon selulernya mengatakan berdasarkan hasil laporan PSM warga tersebut katanya pindah.
Hal itu dibantah langsung wartawan, karena bertolak belakang dengan apa yang dijelaskan PSM ke wartawan dengan yang dijelaskan kepada TKSK Kecamatan Cikarang Utara. Menanggapi adanya perbedaan yang disampaikan PSM kepada wartawan dan TKSK. “Saya akan kroscek langsung nanti”, pungkas Agil.
(SS/red)