Muara Enim 21 Januari 2025 rajawali news group. com corruption wacth

(LPAI)adalah organisasi pegiat perlindungan anak yang kelembagaannya terdaftar pada Kementerian Hukum dan HAM serta kepengurusannya diresmikan dengan Surat Keputusan Kementerian Sosial. Sebagai lembaga independen yang aktif menjalankan kegiatan pemenuhan hak dan kepentingan terbaik untuk anak sejak tahun 1997, LPAI secara konsisten aktif memperjuangkan dan memajukan hak-hak anak di Indonesia melalui penanganan dan pendampingan kasus, advokasi, publikasi, monitoring dan evaluasi berkala. LPAI juga memiliki mitra LPA daerah yang tersebar di provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia
Terkait berita kekerasan terhadap anak yg akhir akhir ini terjadi dikabupaten Muara Enim menggugah hati ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia(LPAI )yang di ketuai oleh Yeni fer oktavianti yang berdiri empat tahun silam di Kabupaten Muara Enim dengan ketua umum Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. Beliau akrab disapa Kak Seto.
Yeni mengharapkan peran pemerintah dalam pemenuhan hak anak yg dilindungi undang undang perlindungan anak no 23 thn 2014 yg tertuang dlm konfrensi hak anak,
Ketua LPAI muara rnim mengajak segenap Elemen masyarakat,unsur instansi pemerintah dan aparat hukum yg terkait dan membidangi agar terus bisa bekerjasama dlm menjalankan tugas pemenuhan hak anak agar bisa terwujud seperti yg diinginkan dalam undang undang yg sekarang sdh sering disampaikan pd setiap kegiatan pemerintah
Terkait berita kasus anak yg ada dimuara enim akhir2 ini ada kasus anak yg terjd dilingkungan pendidikan di kecamatan lubai yg dilakukan guru kepd santrinya dan kekerasan terhadap anak dikecamatan rambang oleh orangtua terhdp anak nya ketua LPAI Kabupaten Muara enim menyampaikan kiranya pengawan dr pihak guru.orangtua fan masyarakat dilingkungan sekolah agar lebih waspada dan perduli dgn apa2 yg terjd dilingkungan sekitar kita terutama disekolah .yenifer jg menambahkan agar peran pemerintah dan lembaga pemerintah yg membidangi soal perlindungan terhadap anak bisa lbh berperan aktip dan cepat tanggap akan situasi dilingkungan sekitar tempat tinggal
terutama penyuluh2 yg sdh dibentuk dari dinas dinas terkait di lapangan yg intens memberikan edukasi ttg undang2 perlindungan anak dan penyadaran atau pemahaman kepd masyarakat dan kepada para tokoh masyarakat untuk dapat mencegah berbagai kekerasan dan eksploitasi terhadap anak. Agar tercipta desa ramah perempuan dan anak.sekolah rama anak yg sedang digadang2 oleh program kementerian PPPA kiranya bs berjln dan tercapai
Yeni berharap dan menghimbau kepd kemenak atau dinas lainnya Terutama di Madrasah, pondok pesantren yg juga menjadi benteng dalam menghapus kekerasan terhadap anak dilingkungan sekolah menjaga mental anak terjaga dan dilindungi dgn memberikan rasa nyaman saat anak sdg menimba ilmu dipondok atau madrasah dan
didalam sekolah atau lingkungan yang jadi program pemerintah saat ini memberikan pengawasan dan penyuluhan tentang pernikahan anak usia muda agar pemenuhan kepentingan dan perlindungan anak bisa terwujud,
LPAI sering mendampingi dan mendapat laporan kasus terhadap kekerrasan anak yg terjadi disekolah,pelecehan yg dilakukan oleh oknum guru SD terhadap muridnya.
salah satunya kekerasan yg terjadi terhadap anak dilingkungan salah satu pondok pesantren di desa lawang kidul yg dilaporkan oleh wali murid ke LPAI yg sudah juga di sampaikan kepada pihak Kementrian Agama,
terhadap kasus kasus seperti ini pengawasan disekolah juga bisa dilakukan oleh pihak kementrian Agama atau dinas pendidikan sehingga kegiatan belajar mengajar disekolah tidak terjadi penyimpangan “kami sebagai lembaga sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pendampingan kasus anak yg sering kami terima walaupun terkadang terkendala biaya operasional jika harus turun langsung menemui pelapor,
namun kami tetap berusaha menjalankan tugas yg terbaik yg bisa kami lakukan”ujar Yeni
“kami juga senantiasa berharap tetap terjalinnya kerja sama dengan pemerintah dan aparat Penegak Hukum serta dinas Perlindungan Anak dan Perempuan dikabupaten Muara Enim lebih harmonis lagi” agar tetap bs mewujudkan semboyan muara enim kota layak anak benar2 bisa jd teladan bagi kota lain yg ada disumatera selatan khususnya tutup Yeni
By redaksi