Proyek Konstruksi Peningkatan Jalan Wanasari – Puloputer sejajar CBL
Diduga Asal Jadi
Bekasi- Rajawalinews.online
Pelaksanaan Kegiatan pekerjaan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2020 dalam pekerjaan peningkatan jalan Muktiwar Puloputer sejajar CBL yang dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Bona Jati Mutiara dengan nilai kontrak sebesar Rp 7.543.000.000,00 baru beberapa hari diserah terimakan, sudah hancur dimana mana.
Marseven Pandiangan, Sekretaris L.A.K (Lembaga Anti Korupsi LSM Laskar NKRI, terkait longsornya konstruksi tersebut saat meninjau langsung dilapangan yang berlokasi di Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, sheet pile atau beton bertulang merupakan bangunan konstrusksi permanen yang dipasang ditanah yang berfungsi untuk menahan gerusan air supaya tidak terjadi longsor.
“Untuk proses pekerjaan sheet pile, posisi tiang harus diperhitungkan dengan matang, dimana pengangkatan tiang sheet pile tersebut biasanya menggunakan crane. Dan untuk pemasangan dipukul menggunakan diesel hammer sesuai bobot yang direncanakan supaya tiang sheet pile tidak pecah dan patah,”paparnya.
Selain itu sambung Marseven, pemasangan konstruksi sheet pile beton juga dibuat balok dengan sisi-sisi yang dibuat saling mengait. Biasanya jarak antara tiang sheet pile yang satu dengan yang lainnya tidak bisa melampaui batas tolerasi yang ditentukan yaitu 2 cm.
Sementara untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT. Bona Jati Mutiara ini diduga asal jadi, karena baru selesai dikerjakan sudah hancur dimana mana. Tentu kami curiga bahwa dinas terkait tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk mengerjakan konstruksi seperti ini,”
Jika mengamati hasil pekerjaan tersebut, banyak tiang sheet pile yang pecah, bahkan tingkat kemiringannya juga sangat parah. Kami heran bagaimana bisa hasil pekerjaan seperti ini bisa diserah terimakan oleh dinas terkait.
Kami minta, kepada pejabat terkait di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi supaya mengintruksikan ke pihak penyedia jasa untuk kembali membongkar semua tiang sheet pile yang retak dan pecah, sebab kalau dipaksakan di khawatirkan akan membahayakan masyarakat sekitar,”pungkasnya.
(SS)