PURWAKARTA, Rajawalinews – Sangat miris nasib anak kurang mampu ini. Karena tidak punya uang untuk operasi Ami Nurcahaya (8) terpaksa harus dipulangkan dari RSUD Bayu Asih.
Ami, seorang anak yatim dan tinggal bersama neneknya di Kp.Selabaya Girang RT.06/RW.03 Desa Pasawahan Anyar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.
Sempat dirawat selama lima hari, Ami divonis menderita kista. BPJS yang dimilikinya tidak bisa dipakai, karena ada tunggakan yang belum dibayar. Kini Ami hanya bisa terbaring kesakitan di rumahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komunitas Masyarakat Purwakarta (KMP), Zaenal Abidin sangat menyayangkan tindakan RS Bayu Asih yang tidak memberikan solusi bagi pasiennya yang tidak mampu.
“Kesalahan fatal Bayu Asih adalah tidak berkoordinasi dengan ibu Bupati agar anak yatim yang notabene orang tidak mampu, agar bisa dioperasi. Dalam kondisi urgent seperti itu, pimpinan RS Bayu Asih wajib melakukanya, ujarnya.
Pria yang akrab disapa ZA ini menjelaskan, dalam Undang-undang tahun 1945 sudah diatur jika “orang miskin dipelihara negara”.
“Dalam hal ini, tugas Bupati Purwakarta untuk memelihara orang miskin di daerahnya. Jika ada orang kurang mampu seperti Ami yang harus dioperasi tugas Bupati membayar biaya operasi dengan menggunakan anggaran Pemda,” katanya.
ZA menambahkan, Bupati wajib hadir dan dampingi orang miskin, alokasi anggaran untuk kesehatan masyarakat. “Kejadian Ami ini tidak boleh terulang lagi,” ujarnya.(Vans)