Kalimantan Barat -Ketapang || Media Rajawalinews.online ‘
Dana Alokasi Khusus (DAK) Berbentuk Proyek Sanitasi ialah proyek pengolahan tempat Air Limbah, pengolahan persampahan dan penanganan kotoran rumah tangga di Desa Nanga Tayap.Hal tersebut diperlukan kerjasama segenap Stekholder yang ada, masyarakat sebagai pengguna hasil pembangunan dan seyogyanya ikut berperanserta terlibat dalam pembangunan tersebut, serta LSM dan wartawan yang melakukan fungsinya sebagai sosial control dalam mengawal pembangunan agar menghasilkan pembangunan yang berkualitas khususnya di Pembangunan Sanitiasi.
Para oknum Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang nakal yang sengaja memperkaya diri, kelompok dan golongan sehingga disinyalir terjadinya perampokan keuangan negara salah satunya dalam kegiatan proyek Sanitasi desa ( Sandes) di desa Nanga Tayap Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang diperlukan upaya terobosan bersifat merubah paradigma ketransfaranan dalam pembangunan proyek pengolahan Air Limbah berbasis masyarakat untuk menjamin kelanjutan pengolahan, pengurangan sampah dan membentuk pembangunan proyek Sanitasi bersumber DAK.
Disampaikan Tokoh Asli Putra Daerah Inisial ‘AN’ , selaku Narasumber yang kuat dan bisa di percaya mengatakan, pada awak media “Rajawalinews (RN) Group Kamis (07/10/21), bahwa Kades Nanga Tayap Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), “dia (Kades-red) selalu menghindar dan banyak alasan saat dimintai keterangan infornasi terkait kegitan tersebut”ujar AN.
Dikatakan AN, kegiatan proyek sanitasi yang bersumber dari keuangan DAK TA.2021 sebesar satu milyar lebih untuk proyek Sanitasi (Tempat pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle) di Desa Nanga Tayap, sedangkan SK.pelaksana Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Nanga Tayap diduga tidak jelas, ucapnya
Lanjut AN,.menceritakan, Camat Nanga Tayap mengungkapkan bahwa,” Kades Nanga Tayap menghindar tidak mau di konfirmasi atau memberikan informasi dan keterangan terkait kegiatan proyek Sanitasi tersebut, dan Kadespun terkesan menghindar saat di kejar dengan Konfirnasi seputaran proyek Sanitasi, bebernya.