Bekasi, Rajawalinews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) 2021 sebesar 80 Miliar melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) untuk pembangunan jembatan.
Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi Ambarusno mengatakan, anggaran sebesar 80 Miliar untuk membangun hampir 230 jembatan dan pemeliharaan jembatan di Kabupaten Bekasi dan untuk penyerapannya masih dalam proses.
“Anggaran sebesar 80 Miliar, kita masih tahap survai kroscek dengan kondisi di lapangan, kemungkinan tidak semua titik lokasi atau kegiatan ini tidak bisa kita serap mungkin ada beberapa yang berdasarkan usulan juga dari Masyarakat makanya kita survei ke lapangan, kalau musrembang dan Masyarakat itu kan kadang-kadang, menyapaikan data data perhitungan mereka, makanya kita survai ulang masuk atau tidaknya kegiatnya”, jelasnya.
Ambar juga mengatakan bahwa pemeliharan jembatan sama pembanguna jalan yang kita perioritaskan kegiatan yang kecil-kecil sampai pembangunan yang sedang dan besar, makanya dari 80 miliar ada beberapa Penunjukan Langsung (PL) dan beberapa kegiatan yang di Lelang melalui LPSE dari semua itu juga belum tentu bisa dilaksanakan, dikarnakan kondisi survai Tim ada beberapa lokasi yang tidak memungkinkan.
“Misalnya jembatan kecil anggaranya besar, atau juga jembatannya besar pagunya kekecilan sudah terlanjur dinama kegiatan tidak bisa di paksakan dan harus direvisi dan dialihkan ke anggaran akhir tahun”, pungkasnya.
Perioritas dari anggaran yang ada untuk daerah-daerah yang rawan bencana terutama rawan banjir, contohnya daerah utara yang di survai oleh tim PSDA dan banyak jembat jembatan yang telah survai memang jembatan kecil dan sederhana ada juga jembatan bambu ada juga jembatan kayu kondisinya terendam air yang menjadi perioritas untuk penanggulan bencana dan jembatan tersebut dibangun dan ditinggikan sehingga tidak terendam air nantinya itu yang dijadikan perioritas atau daerah daerah terisolir atau yang kesulitan akses dan rawan bencana banjir.
Dalam kesempatan tersebut Ambar berharap agar kegitan bisa dilaksanakan di tahun 2021 dengan lancar dan berguna buat seluruh warga masyarakat di Kabupaten Bekasi.
“Berdasarkan survei Tim PSDA di lapangan dan masyarkat dapat membantu sekali dan mengarapkan infrastruktur jembatan di bangun, selain daerah-daerah yang rawan banjir dan yang tidak rawan banjir sangat membutuhkan jalan penghubung seperti Bojongmangu jalan yang perlu di perbaiki, termasuk lintas daerah antara bojong mangu dan karawang pangkal perioritas utama untuk membantu aktivitas atau menunjang kegiatan perekonomian Masyarakat Bekasi dan sekitarnya”, Pungkasnya. (Tim)