*
Salah Satu Warga Subang Terpapar Covid – 19, Kurang Perhatian No Kontak Online Pelayanan Satgas Kabupaten Subang Tulalit
Bekasi – Rajawalinews.online
Masa Pendemi Covid – 19, masih di seluruh dunia masih belum beeakhir, bahkan di Indonesia sendiri masih di terapkan nya PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa wilayah khususnya yang padat penduduknya seperti Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah , Jawa Timur dan beberapa wilayah lainnya.

Miris salah satu warga Subang provinsi Jawa Barat Asep Sanusi Irwansyah ( ASI) 50 thn yang di duga kuat terindikasi terpapar Covid – 19 dengan hasil test ravid positif krang mendaoat tanggapan dan perhatian dari pihak pihak terkait khususnya pemerintah setempat.

Asep Sanusi Irwansyah yang akrab di panggil Irwan mengadu kepada Awak Media Minggu 24/01/2021,
“Setelah terasa sesak nafas yang mendalam akhirnya saya datang bersama keluarga ke Rumah Sakit PMC Pemmnukan Medika Center Pamanukan Subang.
Begitu masuk ke IGD . Seperti biasa oksigen ,tensi darah, dan trakhir dianjurkan ravid tes sehingga ada hasilnya. Ungkap Irwan
“Klo saya di strip bertanda merah , Baru terpapar. Ketika melihat yang lain juga bayar lebih mahal., Maksud Saya putuskan karantina mandiri, ungkap nya .
Lanjut Irwan menuturkan “Nah yang membuat saya kecewa para perawat seperti ketakutan, Mendekat keoada saya,.hingga akhirnya saya di diamkan , Dan ketika ditanya ada resepnya gak buat di rumah selama Karantina, Salah satu Perawat bilang pake resep yang waktu berobat,Cerita Irwan
Masih kata Irwan menjelaskan ke Wartawan, Setahun lalu apa resep nya bisa dipake tanpa diagnosa., Dan di anjurkan minum obat resep terakhir.
Denga menggunakan mobil akhirnya saya dan keluarga pulang.
Terus dengan pencegahan covid, Lanjutannya gmn.?Seperti enggan mengurus orang yang terpapar covid.
Tidak seperti iklan yang gencar penanganannya , kurang maksimal, Karena saya tinggal di Subang makanya saya cari no penanganan Covid Subang., Atau Satgas Penanganann Covid di no online. Saya hubungi berulang ulang kali tapi tidak aktip, Padahal itu no yang dibuat buat konsultasi penanganan Covid.terang Irwan.
Irwan mengeluhkan Pelayanan terkait no Online Konsultasi Covid Subang yabg tidak aktif, Dia mengatakan ke awak media “itu lah kelemahan Satgas Covid Kabupaten Subang. Karena saya kerja ya harus brangkat kerja., Dan akhirnya saya berangkat ke Cianjur.
Pada saat di Cianjur saya hubungi lagi Satgas Covid Kabupaten Cianjur, Klw ini no nya aktif, Dan menanyakan alamat saya cepat tanggap ,Saya abaikan lagi Karena harus kerja. Akhirnya saya ke Karawang.
Dan Inilah puncaknya,
Saya tiba tiba sesak nafas ,dan gak kuat akhirnya saya buka goegle MAP dan mencari Puuskesmas atau Satgas Covid Kecamatan dan ketika diperiksa tensinya tinggi. Tapi sesak kan harus ada oxigen, ini puskesmas klari tidak tersedia oxigen dan Saya putuskan kerumah sakit tedekat.
Lalu kami brangkat dan sekarang ditangani Rumah Sakit Fikri Medika. Kosambi Karawang,.dan Alhamdulilah , Ramah dan baik , lagsung saya di tes swab setelah tanda tangan surat kesiapan tes swab.
Dari pengalaman itu saya bisa berkesimpulan ternyata di Kota sendiri alamat tinggal saya Kabupaten Subang lalai dan kurang respon terhadap pasien yg terpapar Corona.
Perbaiki kinerjanya saya berharap kepada Bupati Subang Bapak H.Ruhimat harus tanggap terkait keluhan dan aduan saya pada Media, Masih banyak korban lain yang tidak terdata. Mau gimana cegah Covid, Klo kinerja nya seperti ini, lebih tanggap di daerah lain, tandes Asep Sanusi Irwansyah dengan nada kesal.
(SS)