Bekasi, Rajawalinews – Diduga Pemerintah Kabupaten Bekasi tutup mata atas Jembatan Penghubung ke Situs pengantin putus di wilayah Gabrit RT 03/03 Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi.
Jembatan Shitus pengantin, merupakan jembatan penghubung satu-satunya untuk akses jalan ke wilayah Shitus pengantin, sudah beberapa tahun rusak parah dan putus.
Pantauan awak media dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Kabupaten Bekasi mendapati bagian badan jembatan tinggal tersisa beberapa batang Bambu dan sebagian badan jembatan yang menutup aliran sungai tersebut, Sehingga tidak bisa di lewati oleh kendaraan roda empat karena bisa mengancam keselamatan pengguna jalan.
Masyarakat luar dan sekitar kecewa atas belum diperbaikinya jembatan Shitus pengantin sehingga pada saat banyak rombongan jiarah ke Shitus pengantin tersebut menyampaikan rasa kekecewaannya dengan menandu desain jembatan rusak berbahan dasar dari bambu.
Rusaknya jembatan tersebut pada tahun 2016 hampir menginjak tahun 2020 dan menurut keterangan warga sudah di survai oleh pihak dinas terkait tapi mungkin ada pihak lain yang memending, “kami sebagai warga masyarakat belum mendengar kapan kepastianya, Benar masyarakat ada yang mengadu terkait jembatan Shitus pengantin yang rusak”, pungkasnya.
Tambah salah seorang warga bernama Nadi, “Sebagai masyarakat juga menginginkan akses jalan penghubung ke Situs pengantin segera diperbaiki itu terserah mau anggaran dari Desa atau Pemda, kami hanya mengharap segera di perbaiki kasihan para penziarah yang jauh pak”, pangkas warga pada media.
Salah seorang anggota tim Investigasi LSM Kabupaten Bekasi menyampaikan, bahwa nama jembatan tersebut adalah jembatan Shitus penganten dan terletak di RT 03/03, di duga sudah beberapa kali mengajukan proposal perbaikan, bahkan pernah pengajuannya ke kepala Desa dan Camat Sukakarya, Namun sampai saat ini tak kunjung di perbaiki. (Suganda)