Purwakarta, Rajawalinews – Acoountiblitas Pembagian Bansos terhadap masyarakat terdampak Covid-19 harus dijamin, Salah satunya melalui sosialisasi terhadap Masyarakat sebelum di Realisasikan untuk menghindari terjadinya Polemik di Masyarakat.
Salah satu Contoh, Kiran salah satu Warga Desa Cigelam Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
Menurut keterangannya, Dia di panggil ke Kantor Kecamatan untuk mengisi data untuk Buka Tabungan BNI lengkap dengan Kartu ATM untuk pencairan Bansos.
Seminggu kemudian, kiran di suruh ke Kantor kecamatan untuk pencarian, Namun yang bersangkutan kemudian di suruh kembali ke Kantor Desa.
sesaat sampai di Kantor Desa, Esan yang menurut sepengetahuannya, Aparat Desa meminta Kartu ATM berikut nomor PIN dengan alasan Takut Hilang.
Kemudian memberi Sembako berupa Beras 10 kg,Telur 1 kg, Kacang tanah 1 kg ditambah 1 kg Kongkaling.
Saat berbincang-bincang dengan awak media, Dia mengaku kecewa atas kejadian tersebut, seraya mengatakan, “Lalu untuk apa kita membuat Kartu ATM bukannya untuk mengambil Uang dari Bank”, tanyanya.
Pada saat yang bersamaan, Pepen yang juga warga setempat menambahkan, aneh untuk mengambil Sembako pakai kartu ATM, Apa mesin ATM di isi Sembako ya”, ucapkan.
Esa, Ketika di Komfirmasi mengaku bahwa informasi tersebut tidak benar dan Dia berjanji akan menghubungi kembali, Namun sampai saat ini belum ada klarifikasi dari yang bersangkutan.
Sementara untuk Komfirmasi lebih lanjut, Sampai berita ini diturunkan Kepala Desa yang bersangkutan, Ketika dihubungi melalui telepon, tidak bersedia”. (Tslm/ Redaksi)