RSUD Kab.Bekasi Gunakan Tenda BPBD Antisipasi lonjakan Pasien Covid -19
Bekasi -Rajawalinews.online
Pandemi Covid 19 sampai saat ini masih menjadi satu momok masalah kesehatan di Indonesia, Terjadinya peningkatan jumlah kasus Covid19 yang cukup signifikan sejak 1 bulan terakhir khususnya daerah Provinsi Jawa Barat.
Bahkan terhitung tanggal 10 januari 2021 terdapat penambahan kasus baru covid19, lebih dari 10 Ribu kasus baru di temukan.
Begitu juga dengan daerah Kabupaten Bekasi, tidak jauh berbeda dengan kasus nasional, itu terditeksi di mana terjadi lonjakan kasus cukup signifikan.
Itu dikatakan oleh Dr. Ida Hayati, M.Epid Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Diagnostic RSUD Kabupaten Bekasi, dirinya menjelaskan bahwa RSUD Kabupaten Bekasi merupakan RS (Rumah Sakit) yang di tunjuk sebagai RS rujukan lini 2 propinsi Jawa Barat.
“Telah terjadi lonjakan kunjungan pasien Covid19, baik yang suspek maupun konfirmasi Covid19.”Ujarnya Selasa (11/01/2021).
Hal itu pun menjadi salah satu kendala di RSUD Kab Bekasi, pihaknya (RSUD_Red) sudah melakukan penambahan bed dan ruangan untuk penanganan pasien Covid19.
Namun tingginya jumlah pasien Covid19 yang datang ke IGD RSUD Kab. Bekasi, tidak sebanding dengan apah yang telah di siapkan, sehingga terjadi penumpukan dan beberapa pasien tidak dapat tertampung lagi di IGD RSUD.”Terangnya Dr. Ida.
Untuk menghindari pasien menumpuk akibat penuhnya IGD dan menghindari transmisi ke petugas tenaga kesehatan, maka pihak RS memutuskan untuk meminjam tenda kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bekasi, untuk bisa menampung pasien Covid19 yang datang ke IGD RSUD Kabupaten Bekasi. Pungkasnya
Hal senada jug di sampaikan Dr. Lilah Muflihah, M.Hkes selaku Wakil Direktur SDM, Keuangan dan pengembang, dirinya menyampaikan berawal dari ide yang dia miliki untuk meminjam tenda dan pengadaan Sarprasnya.
“Itu sudah menjadi kewenangan saya, untuk secepatnya menyediakan sarana dan prasarana untuk menanggulangi lonjakan pasien Covid19”. Ucapnya Kepad Awak media.
Dengan menambah gedung perawatan, Masih kata Dr. Lilah yang awalnya Gedung E2 4 lantai, bertambah kembali ruang perawatan pasien Covid19 di Gedung D dengan 3 Lantai.
Dr. Lilah juga menambahkan Untuk menghindari penolakan pasien Covid19, telah disediakan di IGD tenda untuk ruang transit di Gedung E2 dan Gedung D yang di namakan ruang Asoka.
Ditempat terpisah, Agus selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi mengatakan, atas permohonan yang diajukan pihak RSUD untuk bisa membantu Tenda Kedaruratan.
Maka BPBD mensuport peralatan berupa tenda, lampu, falet dan terpal. Tenda.
Dengan tujuan, bisa difungsikan untuk pemeriksaan dan tempat transit sementara bagi pasien dan sifatnya emergency. (SS/red)