PURWAKARTA, Rajawalinews – Ketua Komunitas Masyarakat Purwakarta (KMP), Zaenal Abidin meminta Sekda Pemkab Purwakarta Iyus Permana untuk antisipatif atas temuan beras oplosan kualitas jelek.
Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa ZA kepada wartawan rajawalinews, Sabtu (16/5/2020).
“Kami masyarakat tidak bisa dibodohi dengan mengatakan beras bansos yang ditemukan wartawan, adalah beras sampel. Logikanya, beras sampel hanya sedikit. Tidak mungkin jumlah beras sampel mencapai satu ton berbentuk kemasan 5 kg,” katanya.
Oleh karena itu, ZA meminta Pemda lebih mewaspadai dugaan penyalahgunaan dana covid 19. “Pemda juga harus membuat tim pengawas independen untuk mengawasi penggunaan dana dampak covid 19,” ujarnya.
Seperti diketahui, hak jawab Dinsos melalui Sekda Purwakarta, Iyus Permana dipertanyakan masyarakat.
Dalam berita yang dirilis rajawalinews, Sekda menjelaskan, beras yang ditemukan wartawan di lorong Dinsos adalah beras sampel dari Bulog Purwakarta.
“Saat ibu Bupati mengunjungi Dinsos dan mengecek beras tersebut, Ambu merejectnya dan meminta diganti beras premium untuk bansos Pemkab Purwakarta,” kata Sekda.
Ketika dipertanyakan kenapa beras reject sudah dalam bentuk puluhan kemasan, Iyus menjelaskan, beras sampel jumlahnya banyak.
“Kesalahan Dinsos adalah tidak langsung mengembalikan beras reject ke Bulog. Kami akui itu,” ujarnya. (Vans)